PCM Candipuro Dorong Sinergi PRM dan Penguatan Ideologi Lewat Kajian Pimpinan

29-06-2025 | Kegiatan | 287x dibaca
PCM Candipuro Dorong Sinergi PRM dan Penguatan Ideologi Lewat Kajian Pimpinan
"Kajian Pimpinan PCM Candipuro"

Candipuro,28 Juni 2025 — Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candipuro kembali menggelar Kajian Pimpinan sebagai bagian dari agenda pembinaan rutin terhadap seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Candipuro. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu malam Ahad, bertempat di Masjid Nurul Muttaqin, Ranting Muhammadiyah Batuliman Indah.


Ketua PCM Candipuro, Alimin, dalam berbagai hal menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar masyarakat, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. “Kita ingin membangun masyarakat yang berkemajuan, dan itu hanya bisa tercapai bila kita saling bekerja sama, saling menguatkan satu sama lain,” ujar beliau.


Beliau juga menekankan kembali ciri-ciri khas gerakan Muhammadiyah yang perlu terus diinternalisasi dan dijalankan oleh seluruh pimpinan dan warga Muhammadiyah, yaitu:

1.      Gerakan Islam yang bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, murni tanpa sinkretisme.

2.      Gerakan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang aktif di tengah masyarakat.

3.      Gerakan Pembaharuan (Tajdid) yang membawa pembaruan pemikiran dan praktik keislaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Kegiatan ini juga diisi dengan materi Kemuhammadiyahan yang disampaikan oleh Ustadz Amiruddin, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Selatan. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa penguatan ideologi Muhammadiyah adalah fondasi bagi setiap pimpinan agar dapat istiqomah dalam menggerakkan dakwah dan pemberdayaan masyarakat.


“Muhammadiyah bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga gerakan sosial yang memiliki visi untuk memajukan umat. Maka setiap PRM harus menjadi motor penggerak pemberdayaan umat, terutama dalam hal ekonomi” tegas Ustadz Amiruddin.


Dalam forum kajian ini juga disampaikan pentingnya menyatukan langkah-langkah untuk membangun kekuatan ekonomi berbasis jamaah, salah satunya dengan mendorong unit usaha PRM, hingga komunitas tani Muhammadiyah (seperti JATAM).

“PRM adalah ujung tombak gerakan. Maka para pemimpin jangan hanya fokus pada urusan struktural, tapi harus memperhatikan jamaahnya, terutama dari sisi ekonomi dan kemandirian,” pesan Ustadz Amiruddin.


Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antar PRM. Masing-masing pihak diberikan waktu untuk menyampaikan tantangan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari regenerasi kader, pengelolaan amal usaha, hingga strategi pemberdayaan ekonomi.


Salah satu hal yang menjadi perhatian bersama adalah pentingnya penguatan jamaah ekonomi berbasis Jama'ah. PCM Candipuro melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) telah membentuk JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) sebagai gerakan ekonomi kolektif yang melibatkan petani, peternak, dan pelaku UMKM.

Dalam forum tersebut, disepakati bahwa setiap PRM wajib mengirimkan 2 orang kader sebagai Koordinator Ekonomi PRM untuk bersinergi bersama JATAM dan MPM PCM Candipuro.


Isu regenerasi kader juga menjadi pembahasan penting. Para pemimpin sepakat bahwa gerakan Muhammadiyah sangat ditentukan oleh proses kaderisasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap PRM diminta untuk memperhatikan pembinaan generasi muda melalui sinergi dengan IPM, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah.


Melalui kegiatan ini, PCM Candipuro berharap agar seluruh PRM semakin solid dalam menjalankan organisasi amanah, tidak hanya dalam bidang dakwah dan ideologi, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat.


Diharapkan, setiap PRM mampu menjadi pusat penggerak perubahan di tingkat desa dan dusun, dengan menjadikan gerakan Muhammadiyah sebagai solusi nyata atas permasalahan sosial, ekonomi, dan keumatan serta tetap teguh pada nilai-nilai Islam yang mencerahkan.


* Joko Wiyono*

 

Admin

Admin

Jasa Pembuatan News CMS